Materi ini saya ambil dari Tweet Ahmad Gozali
1. Asuransi adlh salah satu langkah dlm manajemen risiko. Artinya, kita gunakan untuk mengantisipasi kejadian tertentu
2. Asuransi konvensional itu prinsipnya "risk transfer", nasabah alihkan risiko ke perusahaan asuransi
3. Asuransi syariah itu prinsipnya "risk sharing", diciptakan sistem dimana para nasabah gotong royong saling menanggung risiko
4. Di asuransi konven, terjadi "jual-beli", nasabah bayar harga premi
utk beli perlindungan (proteksi) jika terjadi musibah. Tapi...
5. Tapi jual-beli tdk sempurna. Krn nasabah bayar premi dgn jelas, tapi
proteksinya tdk jelas "kapan" diterima. Maka rusak scr akad
6. Uang premi masuk kantong perusahaan semua, kalau ada yg kena risiko
juga ambil dari kantong perusahaan... murni risk transfer.
7. Sedangkan pada asuransi syariah, uang premi pertanggungan tabarru tdk
masuk kantong perusahaan, tapi jadi milik bersama nasabah
8. Jika ada nasabah yg terkena risiko, maka uang pertanggungan diambil dari rek tersebut. Jadi semangatnya adlh gotong royong
9. Asuransi syariah mirip dgn "yayasan kamboja" atau "paguyuban kematian warga komplek". Semua warga saling tanggung risiko
10. Jadi klo ada Direktur perusahaan asuransi bilang "Asuransi Udah Syariah dari Sononya" krn saling bantu... itu menyesatkan
11. Krn "saling bantu" hanya terjadi di Asuransi Syariah. Sedangkan di
konven: perusahaan untung jika tdk ada klaim dan sebaliknya
12. Pada akad Asuransi Syariah, premi tabarru nasabah "dihibahkan" utk
dana pertanggungan bersama, sama seperti yayasan kamboja tadi
13. Ini artinya nasabah asuransi syariah "bersedekah" tiap kali ada klaim asuransi. Membantu nasabah lain yg kena musibah
14. Itu tadi baru bahas dari sisi akad asuransinya ya... selain itu, perbedaan juga terjadi ketika pada unsur investasinya
15. Singkatnya, asuransi konven bisa invest kemana saja tanpa peduli
halal-haram. Asuransi syariah hanya boleh invest yg halal saja
Semoga Bermanfaat :)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment